19.40 | Posted in , ,

1.1. Mengenal Sistem Operasi Windows 2000
Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan
konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi
Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga
Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi
untuk server dan 1 untuk workstation.
1.1.1. Windows 2000 Professional
Versi Professional dikhususkan sebagai sistem operasi desktop sebagaimana
Windows 98 dan Windows Milenium Edition. Sistem ini diposisikan untuk
menggantikan Windows NT Workstation, dan dapat digunakan pada berbagai
kebutuhan skala bisnis. Windows 2000 Professional mendukung penggunaan dual
processor sehingga memberikan kinerja sistem lebih baik untuk berbagai aplikasi
serius. Berbagai feature baru seperti System Preparation Tools dan Setup Manager
Wizard semakin memudahkan administrator sistem dalam proses instalasi untuk
banyak komputer. Sistem ini sangat ideal digunakan sebagai klien Windows 2000
Server karena memiliki dukungan penuh terhadap berbagai fasilitas Windows 2000
Server, terutama Active Directory dan Group Policy.
1.1.2. Windows 2000 Server
Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai
fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server
Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server, dan
Data Center Server. Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada
pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai
server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application
server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki
versi ini antara lain :
§ Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean
install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade
Windows NT Server.
§ Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan
obyek jaringan.
§ Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure
§ Internet Connection Sharing. ı Web Server dengan menggunakan Internet
Information Services versi 5.0.
§ Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan
pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai
aplikasi baru.
§ Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB
1.1.3. Windows 2000 Advance Server
Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan
versi standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa
tambahan feature penting :
§ Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta
meningkatkan kinerja
§ Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja
sama membentuk suatu cluster sebagai satu kesatuan sistem
§ Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor
§ Mendukung 8 GB RAM
1.1.4. Windows 2000 Data Center Server
Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai
fasilitas :
§ SMP Scalability hingga 32 processor
§ Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB
§ Fungsi clustering tingkat lanjut
Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi
server bisnis skala besar seperti :
§ Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting
§ E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP)
§ Data warehousing dan server database skala besar
§ Server kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric
1.2. Fungsi Windows 2000 Server
Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada
organisasi skala kecil fungsi – fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan
satu komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server
terpisah sesuai dengan beban kerjanya.
1.2.1. File Server
Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server
digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem
ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan
pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan
lebih baik. Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk
memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna
jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu
mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.
1.2.2. Application Server
Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program
aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal
di server dan dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak
perlu diinstal di klien sehingga memudahkan proses implementasi dan maintenance
sistem. Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan
penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.
1.2.3. Web Server
Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi
web baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service
5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi
dan manajemen web site
1.2.4. E-Mail Server
Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan
menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus
Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor
pos dalam sistem surat menyurat konvensional.
1.2.5. Member Server
Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat
bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server
untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka
secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai
domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt
1.2.6. Domain Controller
Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur
jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena
akses secara penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan
melakukan login ke DC. Apabila anda pernah mengelola jaringan berbasis
Windows NT maka terdapat istilah Primary Domain Controller (PDC) dan Backup
Domain Controller (BDC). Dalam sistem jaringan Windows 2000 dua istilah
tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara)
yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi obyek Active
Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat segera
digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk
memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.



Category: , ,
��

Comments

0 responses to "Mengenal Microsoft Windows 2000 Server"