Tak terasa hari Raya Idul Fitri 1429H sudah sebentar lagi, karena hampir di pastikan dalam beberapa hari ke depan saya tidak akan bisa online di karenakan harus mudik kedesa untuk bersilaturahmi ke sanak saudara, Maka ada baiknya dalam posting ini saya sekeluarga hendak memohonkan maaf lahir dan bathin kepada anda semua para pembaca Blog "4D1", tentunya saya sebagai manusia biasa banyak sekali dosa yang terasa dan dosa yang tidak terasa di perbuat.
Disamping itu, tentunya saya ucapkan Selamat Hari raya Idul Fitri 1429H untuk anda yang merayakannya. Semoga di hari yang suci, diri kita termasuk kepada orang-orang yang kembali
Bagi para pengguna joomla versi 1.0.13 atau di bawahnya, jika Anda ingin memigrasikan seluruh isi konten pada website joomla Anda ke Joomla versi 1.5RCx, yang sekarang sudah dalam tahap penyempurnaan (RC4), silakan di baca2 dulu yang satu ini :
* Langkah pertama yaitu download component: Migrator RC3 di Joomlacode.org.
* Langkah berikutnya biasa login terlebih dahulu ke administrator, kemudian jalankan component Migrator tersebut (Components > Migrator > Create SQL Migration File, jika proses convert db dari Joomla! versi lama sukses, download file *.sql tersebut ke local machine (alias PC) Anda.
* Setelah sukses, copy file Joomla! 1.15RC4 ke server, tips: sebaiknya anda membuat dulu directory baru, jadi jika ada kegagalan dalam migrasi, website lama anda akan tetap online. Kemudian copy files Joomla! 1.5RC4 ini ke directory baru tersebut.
* Ketik di browser: http://www.domainanda.com/directory_baru (directory baru ganti sesuai dengan nama directory yang berisi files2 Joomla! 1.5RC4.
* Saran - Kalo mo lebih aman, silakan Anda pelajari dulu cara Intall di Compi Anda (Local Machine)
* Ikuti step by step instruksi yang ada pada layar monitor anda.
* Pada screenshot berikut ini masukan script hasil dari proses #2.
* Setelahnya ikuti instruksi yang ada di monitor anda, biasanya anda harus mengisi titel dari website anda, email admin dan password admin.
* Setelah sukses hilangkan directory /installation di directory tempate file Joomla! 1.5RC4 berada.
* Selesai, sekarang preview site anda, check apakah semua content dari web lama terdapat di dalam web dengan versie Joomla! terbaru.
- insert ubuntu disc
- boot
install a command line system
$ sudo passwd root
# su -
# vi /etc/network/interfaces
auto eth0
iface eth0 inet static
address 10.0.148.48
netmask 255.255.255.0
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.0.222
netmask 255.255.255.0
auto eth2
iface eth2 inet static
address 192.168.1.222
netmask 255.255.255.0
# vi /etc/apt/source-list
deb ftp://192.168.0.1/pub/edgy-repo1/ edgy main restricted
deb ftp://192.168.0.1/pub/edgy-repo2/ edgy universe
deb ftp://192.168.0.1/pub/edgy-repo3/ edgy universe
deb ftp://192.168.0.1/pub/edgy-repo4/ edgy universe multiverse
# apt-get update
# apt-get install openssh-server
# /etc/init.d/ssh restart
# vi /etc/timezone
Asia/Jakarta
---------- iproute2 ------------------------------------------------
/sbin/ip link set lo up
/sbin/ip link set eth0 up
/sbin/ip link set eth1 up
/sbin/ip link set eth2 up
/sbin/ip route flush table adsl
/sbin/ip route flush table rtrwnet
/sbin/ip route flush table internet
/sbin/ip addr add 127.0.0.1/8 brd 127.0.0.255 dev lo
/sbin/ip addr add 192.168.1.222/24 brd 192.168.1.255 dev eth2
# /sbin/ip addr add 10.0.148.48/24 brd 10.0.148.255 dev eth0
/sbin/ip addr add 192.168.0.222/24 brd 192.168.0.255 dev eth1
/sbin/ip route add 127.0.0.0/8 dev lo
/sbin/ip route add 10.5.148.0/24 via 10.0.148.254 dev eth0
/sbin/ip route add 192.168.0.0/24 dev eth1
/sbin/ip route add 44.132.33.0/24 via 192.168.0.10 dev eth1
/sbin/ip route add 192.168.11.0/24 via 192.168.0.10 dev eth1
/sbin/ip route add 125.160.6.0/24 via 192.168.1.1 dev eth2
/sbin/ip route add 202.159.32.0/24 via 192.168.1.1 dev eth2
/sbin/ip rule add prio 10 table main
/sbin/ip rule add prio 20 table adsl
/sbin/ip rule add prio 30 table rtrwnet
/sbin/ip rule add prio 40 table internet
/sbin/ip route del default table main
/sbin/ip route del default table adsl
/sbin/ip route del default table rtrwnet
/sbin/ip route del default table internet
/sbin/ip rule add prio 20 from 192.168.1.0/24 table adsl
/sbin/ip route add default via 192.168.1.1 dev eth2 src 192.168.1.222 proto static table adsl
/sbin/ip route append prohibit default table adsl metric 1 proto static
/sbin/ip rule add prio 30 from 10.0.148.0/24 table rtrwnet
/sbin/ip route add default via 10.0.148.254 dev eth0 src 10.0.148.48 proto static table rtrwnet
/sbin/ip route append prohibit default table rtrwnet metric 5 proto static
# Set up load balancing gateways
/sbin/ip rule add prio 40 table internet
/sbin/ip route add default proto static table internet \
nexthop via 192.168.1.1 dev eth2 weight 1 \
nexthop via 10.0.148.254 dev eth0 weight 10
# Setup routing to ISPs
/sbin/ip route add 202.138.236.0/24 proto static table internet \
nexthop via 192.168.1.1 dev eth2 weight 10 \
nexthop via 10.0.148.254 dev eth0 weight 1
----------- iptables -----------------------------------------------
/bin/echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -F
/sbin/iptables -P INPUT DROP
/sbin/iptables -A INPUT -p tcp -i eth1 --destination-port 25 -s ! 192.168.0.1 -j DROP
/sbin/iptables -A INPUT -i eth1 -j ACCEPT
/sbin/iptables -A INPUT -i eth0 -p tcp -s 0/0 --dport 25 -j ACCEPT
/sbin/iptables -A INPUT -i eth2 -p tcp -s 0/0 --dport 25 -j ACCEPT
/sbin/iptables -A INPUT -m state --state ESTABLISHED,RELATED -j ACCEPT
/sbin/iptables -A INPUT -p tcp -i eth0 -j REJECT --reject-with tcp-reset
/sbin/iptables -A INPUT -p tcp -i eth2 -j REJECT --reject-with tcp-reset
/sbin/iptables -A INPUT -p udp -i eth0 -j REJECT --reject-with icmp-port-unreachable
/sbin/iptables -A INPUT -p udp -i eth2 -j REJECT --reject-with icmp-port-unreachable
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth2 -j SNAT --to 192.168.1.222
/sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j SNAT --to 10.0.148.48
----------- /etc/iproute2/rt_tables ----------------------
120 adsl
121 rtrwnet
123 internet
Sejak Versi 6.2, RedHat sudah mulai menggunakan modus grafis untuk instalasinya. Langkah instalasi yang disampaikan berikut, mempergunakan modus teks. Hal ini berdasarkan pertimbangan bahwa dengan penguasaan modus teks akan memudahkan Anda saat menjalankan proses dengan modus grafis. Selain itu, untuk menjalankan administrasi server, perintah modus teks akan menjembatani semua distribusi.
Langkah instalasi RedHat :
1. Jika Anda berada dalam lingkungan Windows, restart Computer ke dalam DOS mode, dan lanjutkan ke langkah3.
2. Jika Anda telah menggunakan Linux sebelumnya, mount CD-ROM RedHat (atau media lain yang berisi sumber file instalasi RedHat), dan buat boot disk.
$ mount /dev/cdrom /cdrom
$ cd /cdrom/images
$ dd if=boot.img of=/dev/fd0 bs=1440k
Boot komputer Anda dengan boot disk tersebut, dan lanjutkan ke langkah 4.
3. Jika Anda berada di DOS mode, jalankan program autoboot yang berada di CD-ROM direktori Dosutils. Autoboot ini adalah file batch yang memanggil Loadlin untuk menjalankan kernel boot.
C:\> d: (di mana d adalah direktori CD-ROM )
D:\> cd dosutils
D:\dosutils> autoboot
Selain boot lewat CD-ROM, alternatif lainnya adalah lewat boot disket. Cara membuat boot disket lewat DOS :
C:\> d:
D:\> cd\dosutils
D:\dosutils> rawrite
Enter disk image source file name: ..\images\boot.img
Enter target diskette drive: a:
Please insert a formatted diskette into drive A: and press -ENTER- : Enter
D:\dosutils>
4. Setelah kernel dijalankan, init akan berjalan di level 4 untuk instalasi modus grafis. Jika Anda menginginkan modus teks, dapat ditambahkan boot=text setelah boot dengan disket dan akan memulai instalasi.
5. Layar pertama yang muncul adalah Language Selection. PilihEnglish.
6. Selanjutnya Keyboad Configuration. Masukkan parameter berdasarkan keyboard Anda, atau biarkan kosong.
7. Lalu akan beralih ke Mouse Configuration. Tentukan jenis Mouse dan port yang dipergunakan. Misalnya tipe mouse 2 button mouse (serial), Port & Device : ttyS0 atau /dev/ttyS0 (Com 1 under DOS)
8. Berikutnya akan masuk layar RedHat 6.2 System Installer. Pilihan model instalasi :
* GNOME Workstation Sebagai workstation dengan Window Manager GNOME
* KDE Workstation Sebagai workstation dengan Window Manager KDE
* Server
* Custom
Yang membedakan masing-masing pilihan tersebut adalah paket-paket program yang disertakan. RedHat telah memberikan pilihan aplikasi dengan standar yang memadai, baik sebagai workstation maupun server. Untuk fleksibilitas penuh dalam instalasi, dapat memilih custom.
Selain instal program penuh, pada bagian ini juga ditawarkan upgrade sistem. Jika anda sebelumnya telah menjalankan RedHat dan ingin mempertahankan konfigurasi yang telah dibuat, anda bisa pilih upgrade. Perlu diingat bahwa back up merupakan keharusan untuk anda yang memiliki data penting. Pada layar ini juga ada pilihan untuk menggunakan fdisk (use fdisk) untuk partisi. Jika Anda telah membaca partisi program lewat fdisk pada instalasi Slackware, Anda dapat memanfaatkannya disini.
9. Selanjutnya tentang partisi, RedHat menawarkan automatic partition dan manually partition. Pilihan Automatic Partition akan membuat data-data yang ada menjadi hilang, karena RedHat mempartisi ulang semuanya dengan model standar. Pilih manually partition.
10. Diasumsikan Anda tidak menggunakan program fdisk, maka RedHat akan menjalankan program diskdruid. Layar partisi dengan diskdruid menampilkan jumlah partisi yang ada, sisa spasi yang masih ada, serta ringkasan informasi hardisk. Menu yang ada untuk partisi adalah :
* add; untuk menambah partisi
* edit; untuk mengedit partisi yang telah dibuat
* delete; menghapus partisi tertentu
* reset; menghapus seluruh partisi
11. Pilih add untuk menambah partisi. Misalnya :
Add - Mount Point : /
Grow to fill disk :
aktifkan jika anda ingin partisi ini memanfaatkan sisa spasi yang belum dipergunakan. Biasanya diaktifkan untuk swap.
Partition type : Linux Native
Size : 850 (membuat partisi sebesar 850 Megabyte)
Add - Mount Point : (biarkan kosong)
Grow to fill disk : aktifkan
Partition type : Linux Swap
Size : 150 (membuat partisi memory swap sebesar 150 Megabyte)
12. Selesai dengan partisi, dilanjutkan dengan format partisi swap yang telah dibuat, dan mengaktifkannya untuk membantu memory dalam proses instalasi.
13. Choose partitions to format; Pilih partisi yang telah dibuat untuk diformat. Jika anda menentukan mount point lebih dari satu (misalnya: /, /usr, dan /home) di mana partisi /home sudah berisi data, maka anda dapat memilih partisi/ dan /usr saja yang diformat.
14. Selanjutnya adalah instalasi LILO (Linux Loader). Pilihannya adalah :
1. Master Boot Record (MBR)
Intal LILO di Master Boot Record, sehingga bisa langsung boot ke Linux pada saat komputer dinyalakan. Perlu diingat, jika anda melindungi MBR dengan virus protection lewat BIOS, maka akan muncul peringatan tentang virus yang mencoba menulis di MBR. Abaikan peringatan ini, atau virus protection-nya dinon-aktifkan sementara. Hal ini terjadi karena BIOS akan menganggap semua usaha untuk menulis di MBR sebagai virus.
2. First Sector of Boot partition
Instal LILO pada sektor pertama partisi root. Anda dapat menjalankan Linux Loadlin, atau boot loader lainnya seperti Boot Loader Windows NT, atau System Commander. Aktifkan create boot disk, jika anda ingin membuat disket boot. Perlu diperhatikan, jika anda memilih tipe instalasi Workstation, pilihan di atas tidak diberikan, dan RedHat secara otomatis menginstal LILO ke dalam MBR. Jika anda memilih Workstation, silakan lanjut ke langkah 16.
15. Selanjutnya adalah konfigurasi jaringan (Network Configuration). Pada divais eth0 (baca: kartu jaringan pertama), tersedia pilihan :
* Configure using DHCP; memanfaatkan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) atau
penomoran IP terhadap host secara dinamis. Biarkan kosong kecuali anda terhubung ke DHCP server.
* Activate on boot; kartu jaringan akan diaktifkan saat booting.
* IP Address ; misalnya 192.168.100.1
* Netmask; misalnya 255.255.255.0
* Network; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.254
* Broadcast; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.255
* Hostname; misalnya spawn.heaven.id
* Gateway; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.1. Gambaran tentang implementasi gateway bisa anda baca nanti di Bab III Konfigurasi Sistem sub bab IP Masquerade.
* Primary DNS; isikan Name Server dari ISP anda, atau biarkan kosong dulu.
16. Berikutnya konfigurasi Time Zone, dan user. Isikan password root, dan jika perlu tambahkan beberapa user untuk meminimalkan penggunaan account root. User ini dapat dipergunakan untuk login saat booting pertama kali ke RedHat.
17. Authentication Configuration, pilih MD5 Password dan Shadow Password. MD5 password memungkinkan pemberian password hingga 256 karakter. Sedangkan shadow adalah metode penyimpanan password dari file password (/etc/passwd) ke dalam file lain (/etc/shadow) yang hanya bisa dibaca oleh root. Lebih lanjut baca Bab VII tentang keamanan jaringan.
18. Selanjutnya adalah pemilihan paket program. Pilih paket program yang diperlukan. Untuk pemilihan masing masing program (Bukan berdasarkan paket), klik Select Individual Packages.
19. Configuration; mengkonfigurasikan X Window untuk aplikasi grafis. Dimulai dengan pemilihan server berdasarkan kartu VGA yang ada. Misalnya S3 3D Trio, dengan jumlah memory 8 Megabyte (8192k). Aktifkan Use Graphical Login jika nanti menginginkan langsung masuk ke modus grafis (init 5) saat booting. Skip X Configuration, jika Anda tidak membutuhkan tampilan grafis, atau anda dapat konfigurasikan X belakangan.
20. Setelah ini proses instalasi dilakukan. Ujicoba pada buku ini memakan waktu kurang lebih 10 menit. 21. Selesai instalasi, proses dilanjutkan dengan membuat bootdisk. Siapkan floppy jika anda menginginkannya, atau skip create boot disk jika anda tidak menginginkan pembuatan boot disk.
21. Instalasi selesai. Booting komputer, dan masuk ke dalam prompt Linux RedHat. Jangan lupa untuk memasukkan boot disk jika anda instal LILO di sektor pertama partisi root.
Semua pasti sudah pada akrab dengan Yahoo mail, juga Gmail bukan? Belum lama ini, Yahoo telah menambah kapasitas penyimpanan bagi penggunanya menjadi unlimited alias tidak terbatas. Mereka juga menambah dua domain baru, yaitu ymail.com dan rocketmail.com. Dua buah berita yang cukup menggembirakan memang. Sementara, di sisi lain, Gmail menawarkan media penyimpanan sebesar hampir 8GB, mengklaim tak perlu lagi menghapus surat maupun lampiran. Dan kalau dilihat dari penghitungnya, besar kapasitas penyimpanan terus bertambah. Mereka juga mengklaim memiliki perlindungan anti spam yang mumpuni. Selain itu, karena termasuk dalam keluarga besar Google, kita bisa memanfaatkan Gmail untuk server email dengan domain sendiri, dengan memanfaatkan Google Apps
1.1. Mengenal Sistem Operasi Windows 2000
Windows 2000 Server merupakan Network Operating System (NOS) untuk melakukan
konfigurasi dan manajemen jaringan baik skala kecil, menengah, maupun besar.
Teknologi sistem operasi Windows 2000 sebenarnya merupakan kelanjutan teknologi
Windows NT yang telah cukup lama digunakan secara luas di pasaran. Keluarga
Windows 2000 terdiri dari 4 jenis sistem operasi, 3 diantaranya merupakan sistem operasi
untuk server dan 1 untuk workstation.
1.1.1. Windows 2000 Professional
Versi Professional dikhususkan sebagai sistem operasi desktop sebagaimana
Windows 98 dan Windows Milenium Edition. Sistem ini diposisikan untuk
menggantikan Windows NT Workstation, dan dapat digunakan pada berbagai
kebutuhan skala bisnis. Windows 2000 Professional mendukung penggunaan dual
processor sehingga memberikan kinerja sistem lebih baik untuk berbagai aplikasi
serius. Berbagai feature baru seperti System Preparation Tools dan Setup Manager
Wizard semakin memudahkan administrator sistem dalam proses instalasi untuk
banyak komputer. Sistem ini sangat ideal digunakan sebagai klien Windows 2000
Server karena memiliki dukungan penuh terhadap berbagai fasilitas Windows 2000
Server, terutama Active Directory dan Group Policy.
1.1.2. Windows 2000 Server
Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai
fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server
Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server, dan
Data Center Server. Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada
pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai
server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application
server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki
versi ini antara lain :
§ Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean
install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade
Windows NT Server.
§ Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan
obyek jaringan.
§ Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure
§ Internet Connection Sharing. ı Web Server dengan menggunakan Internet
Information Services versi 5.0.
§ Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan
pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai
aplikasi baru.
§ Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB
1.1.3. Windows 2000 Advance Server
Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan
versi standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa
tambahan feature penting :
§ Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta
meningkatkan kinerja
§ Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja
sama membentuk suatu cluster sebagai satu kesatuan sistem
§ Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor
§ Mendukung 8 GB RAM
1.1.4. Windows 2000 Data Center Server
Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai
fasilitas :
§ SMP Scalability hingga 32 processor
§ Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB
§ Fungsi clustering tingkat lanjut
Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi
server bisnis skala besar seperti :
§ Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting
§ E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP)
§ Data warehousing dan server database skala besar
§ Server kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric
1.2. Fungsi Windows 2000 Server
Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada
organisasi skala kecil fungsi – fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan
satu komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server
terpisah sesuai dengan beban kerjanya.
1.2.1. File Server
Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server
digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem
ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan
pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan
lebih baik. Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk
memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna
jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu
mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.
1.2.2. Application Server
Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program
aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal
di server dan dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak
perlu diinstal di klien sehingga memudahkan proses implementasi dan maintenance
sistem. Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan
penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.
1.2.3. Web Server
Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi
web baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service
5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi
dan manajemen web site
1.2.4. E-Mail Server
Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan
menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus
Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor
pos dalam sistem surat menyurat konvensional.
1.2.5. Member Server
Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat
bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server
untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka
secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai
domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt
1.2.6. Domain Controller
Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur
jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena
akses secara penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan
melakukan login ke DC. Apabila anda pernah mengelola jaringan berbasis
Windows NT maka terdapat istilah Primary Domain Controller (PDC) dan Backup
Domain Controller (BDC). Dalam sistem jaringan Windows 2000 dua istilah
tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara)
yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi obyek Active
Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat segera
digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk
memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.
Ini cara-caranya karena terlalu banyak saya jadikan powerpoint silahkan download powerpointnya klik disini
Caranya cukup mudah ini cara-caranya sebagai berikut:
1.Kunjungi YouTube.com
2.Pilih video yang ingin anda Download
3.Klik video yang ingin anda Download
4.Copy URL Video yang ingin anda download
5.Kunjungi keepvid.com
6.Paste URL video yang ingin anda download
7.Klik Download
8.Pilih yang anda inginkan High Quality atau Low Quality
9.Klik download
Selesai
Ini adalah salah satu event yang dibuat oleh Telkom Sidoarjo, tujuannya untuk mempopulerkan blogger di Indonesia sebelum ada Sidoarjobangkit.com Telkom Sidoarjo sudah mengadakan lomba yang bernama Sidoarjowebcontest.info. Event tersebut berupa lomba kreatifitas blog yang kriteria nya dibagi menjadi 4 yaitu :
1.Best Heroic Blog,
2.Educative Blog,
2.Best Enterpreneur Blog, dan
4.Best Insprational Blog.
Sedangkan pesertanya dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu SLTP, SLTA, dan Umum.
Untuk pendaftarannya silahkan Klik di sini hadiahnya pun tidak main-main berupa laptop dan puluhan Handphone, Jadi daftarkan blog anda sekarang
NB: event ini khusus untuk kawasan Sidoarjo
Official site : Sidoarjobangkit.com
Berikut pembagian kelas-kelas server sesuai dengan karakteristek penggunaannya :
1. Windows 2000 Server yang melayani Domain Controller
*
Windows 2000 Server Versi ini merupakan kelanjutan teknologi Windows NT Server 4.0 dengan berbagai fasilitas baru yang semakin memudahkan pengelolaan jaringan. Keluarga server Windows 2000 terdiri dari 3 jenis yaitu versi standar (Server), Advance Server, dan Data Center Server. Windows 2000 Server memiliki semua kemampuan yang ada pada versi Professional ditambah berbagai fasilitas inti yang dibutuhkan sebagai server jaringan. Versi ini dapat digunakan sebagai file dan print server, application server, web server, maupun communication server. Fasilitas penting yang dimiliki versi ini antara lain :
1. Dukungan untuk penggunaan 2 processor bila diinstal dengan mode clean install, atau 4 processor apabila instalasi dilakukan dengan mengupgrade Windows NT Server.
2. Active Directory Service untuk memudahkan pengelolaan sumberdaya dan obyek jaringan.
3. Sistem keamanan jaringan menggunakan Kerberos dan public key infrastructure
4. Internet Connection Sharing.
5. Web Server dengan menggunakan Internet Information Services versi 5.0.
6. Windows Terminal Services untuk memudahkan administrasi jaringan dan pemanfaatan hardware komputer lama sehingga dapat digunakan untuk berbagai aplikasi baru.
7. Dukungan penggunaan RAM hingga 4 GB
*
Windows 2000 Advance Server memiliki kemampuan lebih tinggi dibandingkan versi standar, meliputi semua fasilitas Windows 2000 Server dengan beberapa tambahan feature penting :
1. Network Load Balancing untuk meningkatkan ketersediaan server serta meningkatkan kinerja.
2. Windows Clustering, memungkinkan komunikasi antar server untuk bekerja sama membentuk suatu cluster sebagai satu kesatuan sistem.
3. Dukungan Symetric Multi Processing (SMP) hingga 8 processor
4. Mendukung 8 GB RAM
*
Windows 2000 Data Center Server Sistem ini memiliki seluruh kemampuan versi Advance dengan tambahan berbagai fasilitas :
1. SMP Scalability hingga 32 processor.
2. Mendukung physical memory sampai dengan 64 GB.
3. Fungsi clustering tingkat lanjut
Windows 2000 Data Center Server sangat sesuai digunakan sebagai sistem operasi server bisnis skala besar seperti : Internet Service Provider (ISP) dan Web Hosting, E-Commerce server dengan fasilitas Online Analytical Processing (OLTP)
2. Data warehousing dan server database skala besar
Server untuk kebutuhan riset, misalkan untuk berbagai analisis econometric. Sebuah server dapat menjalankan berbagai fungsi sesuai kebutuhan bisnis. Pada organisasi skala kecil fungsi – fungsi tersebut dapat digabungkan dalam satu server dan satu komputer. Untuk organisasi besar, sebaiknya setiap fungsi dijalankan pada server terpisah sesuai dengan beban kerjanya.
3. File Server
Fungsi ini merupakan penggunaan paling umum dari sebuah server, dimana server digunakan sebagai pusat penyimpanan file dalam sebuah jaringan. Dengan sistem ini sistem file akan lebih terintegrasi sehingga memudahkan manajemen dan pencarian file. Sistem back up dan penyimpanan file juga dapat dilakukan dengan lebih baik. Windows 2000 Server memiliki fasilitas Distributed File System untuk memudah kan pengelolaan file dalam jaringan. Dengan sistem ini pengguna jaringan dapat dengan mudah menggunakan dan menyimpan file tanpa perlu mengetahui letak sebenarnya dari suatu file.
4. Application Server
Apabila server digunakan untuk menyimpan dan menjalankan suatu program aplikasi, maka server tersebut bertindak sebagai application server. Aplikasi diinstal di server dan dijalankan atau diakses oleh klien. Dengan demikian aplikasi tidak perlu diinstal di klien sehingga memudahkan proses implementasi dan maintenance sistem. Windows Terminal Services merupakan fasilitas untuk memudahkan penggunaan Windows 2000 Server sebagai application server.
5. Web Server
Web Server merupakan komputer yang digunakan sebagai host berbagai aplikasi web baik dalam lingkungan internet maupun intranet. Internet Information Service 5.0 merupakan komponen Windows 2000 Server untuk memudahkan konfigurasi dan manajemen web site.
6. E-Mail Server
Windows 2000 Server dapat juga digunakan sebagai E-Mail server dengan menggunakan berbagai software tambahan antara lain Microsoft Exchange, Lotus Notes, maupun MDaemon. Fungsi E-Mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem surat menyurat konvensional.
7. Member Server
Apabila Windows 2000 Server digunakan sebagai member server maka hanya dapat bertindak sebagai klien dalam jaringan dan tidak dapat menjalankan fungsi server untuk mengatur jaringan. Ketika Windows 2000 Server diinstal pertama kali, maka secara otomatis akan berfungsi sebagai member server. Untuk merubahnya sebagai domain controller digunakan perintah dcpromo dari command prompt 1.2.6. Domain Controller Domain Controller (DC) merupakan server yang berfungsi sebagai pengatur jaringan. Manajemen sumber daya dan obyek jaringan dilakukan dari DC, karena akses secara penuh terhadap Active Directory hanya dapat dilakukan dengan melakukan login ke DC. Apabila anda pernah mengelola jaringan berbasis Windows NT maka terdapat istilah Primary Domain Controller (PDC) dan Backup Domain Controller (BDC). Dalam sistem jaringan Windows 2000 dua istilah tersebut sudah tidak dikenal lagi. Setiap DC dalam jaringan adalah peer (setara) yang masing-masing dapat dikonfigurasi untuk melakukan replikasi obyek Active Directory, sehingga apabila salah satu DC tidak berfungsi maka dapat segera digantikan oleh DC yang lain. Sangat disarankan dalam suatu organisasi untuk memiliki minimal 2 DC sehingga menjamin fault tolerance.
WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
Peralatan
1.Kompas dan peta topografi
2.Penggaris dan busur derajat
3.Pensil, penghapus, alat tulis
4.GPS, altimeter, klinometer
5.Kaca pantul dan teropong
6.Radio komunikasi (HT)
7.Orinoco PC Card, pigtail dan PCI / ISA adapter
8.Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel
9.Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley
10.Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell
11.Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45
12.Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98 / ME, Linux, FreeBSD + utilitynya)
Survey Lokasi
1.Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan kompas pada peta
2.Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstructure) sepanjang path
3.Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
4.Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot dan test noise serta interferensi
5.Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada kesulitan dalam instalasi
6.Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat
Pemasangan Konektor
1.Kuliti kabel coaxial dengan penampang melintang, spesifikasi kabel minimum adalah RG 8 9913 dengan perhitungan losses 10 db setiap 30 m
2.Jangan sampai terjadi goresan berlebihan karena perambatan gelombang mikro adalah pada permukaan kabel
3.Pasang konektor dengan cermat dan memperhatikan penuh masalah kerapian
4.Solder pin ujung konektor dengan cermat dan rapi, pastikan tidak terjadi short
5.Perhatikan urutan pemasangan pin dan kuncian sehingga dudukan kabel dan konektor tidak mudah bergeser
6.Tutup permukaan konektor dengan aluminium foil untuk mencegah kebocoran dan interferensi, posisi harus menempel pada permukaan konektor
7.Lapisi konektor dengan aluminium foil dan lapisi seluruh permukaan sambungan konektor dengan isolator TBA (biasa untuk pemasangan pipa saluran air atau kabel listrik instalasi rumah)
8.Terakhir, tutup seluruh permukaan dengan isolator karet untuk mencegah air
9.Untuk perawatan, ganti semua lapisan pelindung setiap 6 bulan sekali
10.Konektor terbaik adalah model hexa tanpa solderan dan drat sehingga sedikit melukai permukaan kabel, yang dipasang dengan menggunakan crimping tools, disertai karet bakar sebagai pelindung pengganti isolator karet
Pembuatan POE
1.Power over ethernet diperlukan untuk melakukan injeksi catu daya ke perangkat Wireless In A Box yang dipasang di atas tower, POE bermanfaat mengurangi kerugian power (losses) akibat penggunaan kabel dan konektor
2.POE menggunakan 2 pair kabel UTP yang tidak terpakai, 1 pair untuk injeksi + (positif) power dan 1 pair untuk injeksi – (negatif) power, digunakan kabel pair (sepasang) untuk menghindari penurunan daya karena kabel loss
3.Perhatikan bahwa permasalahan paling krusial dalam pembuatan POE adalah bagaimana cara mencegah terjadinya short, karena kabel dan konektor power penampangnya kecil dan mudah bergeser atau tertarik, tetesi dengan lilin atau isolator gel agar setiap titik sambungan terlindung dari short
4.Sebelum digunakan uji terlebih dahulu semua sambungan dengan multimeter
Instalasi Antena
1.Pasang pipa dengan metode stack minimum sampai ketinggian 1st freznel zone terlewati terhadap obstructure terdekat
2.Perhatikan stabilitas dudukan pipa dan kawat strenght, pasang dudukan kaki untuk memanjat dan anker cows tail
3.Cek semua sambungan kabel dan konektor termasuk penangkal petir bila ada
4.Pasang antena dengan rapi dan benar, arahkan dengan menggunakan kompas dan GPS sesuai tempat kedudukan BTS di peta
5.Pasang kabel dan rapikan sementara, jangan sampai berat kabel menjadi beban sambungan konektor dan mengganggu gerak pointing serta kedudukan antena
6.Perhatikan dalam memasang kabel di tower / pipa, jangan ada posisi menekuk yang potensial menjadi akumulasi air hujan, bentuk sedemikian rupa sehingga air hujan bebas jatuh ke bawah
Instalasi Perangkat Radio
1.Instal PC Card dan Orinoco dengan benar sampai dikenali oleh OS tanpa konflik dan pastikan semua driver serta utility dapat bekerja sempurna
2.Instalasi pada OS W2K memerlukan driver terbaru dari web site dan ada di CD utility kopian, tidak diperlukan driver PCMCIA meskipun PNP W2K melakukannya justru deteksi ini menimbulkan konflik, hapus dirver ini dari Device Manager
3.Instalasi pada NT memerlukan kecermatan alokasi alamat IO, IRQ dan DMA, pada BIOS lebih baik matikan semua device (COM, LPT dll.) dan peripheral (sound card, mpeg dll.) yang tidak diperlukan
4.Semua prosedur ini bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 30 menit tidak termasuk instalasi OS, lebih dari waktu ini segera jalankan prosedur selanjutnya
5.Apabila terus menerus terjadi kesulitan instalasi, untuk sementara demi efisiensi lakukan instalasi dibawah OS Win98 / ME yang lebih mudah dan sedikit masalah
6.Pada instalasi perangkat radio jenis Wireless In A Box (Mtech, Planet, Micronet dlll.), terlebih dahulu lakukan update firmware dan utility
7.Kemudian uji coba semua fungsi yang ada (AP, Inter Building, SAI Client, SAA2, SAA Ad Hoc dll.) termasuk bridging dan IP Addressing dengan menggunakan antena helical, pastikan semua fungsi berjalan baik dan stabil
8.Pastikan bahwa perangkat Power Over Ethernet (POE) berjalan sempurna
Pengujian Noise
1.Bila semua telah berjalan normal, install semua utility yang diperlukan dan mulai lakukan pengujian noise / interferensi, pergunakan setting default
2.Tanpa antena perhatikan apakah ada signal strenght yang tertangkap dari station lain disekitarnya, bila ada dan mencapai good (sekitar 40 % – 60 %) atau bahkan lebih, maka dipastikan station tersebut beroperasi melebihi EIRP dan potensial menimbulkan gangguan bagi station yang sedang kita bangun, pertimbangkan untuk berunding dengan operator BTS / station eksisting tersebut
3.Perhatikan berapa tingkat noise, bila mencapai lebih dari tingkat sensitifitas radio (biasanya adalah sekitar – 83 dbm, baca spesifikasi radio), misalnya – 100 dbm maka di titik station tersebut interferensinya cukup tinggi, tinggal apakah signal strenght yang diterima bisa melebihi noise
4.Perhitungan standar signal strenght adalah 0 % – 40 % poor, 40 % - 60 % good, 60 % - 100 % excellent, apabila signal strenght yang diterima adalah 60 % akan tetapi noisenya mencapai 20 % maka kondisinya adalah poor connection (60 % - 20 % - 40 % poor), maka sedapat mungkin signal strenght harus mencapai 80 %
5.Koneksi poor biasanya akan menghasilkan PER (packet error rate – bisa dilihat dari persentasi jumlah RTO dalam continous ping) diatas 3 % – 7 % (dilihat dari utility Planet maupun Wave Rider), good berkisar antara 1 % - 3 % dan excellent dibawah 1 %, PER antara BTS dan station client harus seimbang
6.Perhitungan yang sama bisa dipergunakan untuk memperhatikan station lawan atau BTS kita, pada prinsipnya signal strenght, tingkat noise, PER harus imbang untuk mendapatkan stabilitas koneksi yang diharapkan
7.Pertimbangkan alternatif skenario lain bila sejumlah permasalahan di atas tidak bisa diatasi, misalkan dengan memindahkan station ke tempat lain, memutar arah pointing ke BTS terdekat lainnya atau dengan metode 3 titik (repeater) dll.
Perakitan Antena
1.Antena microwave jenis grid parabolic dan loop serta yagi perlu dirakit karena terdiri dari sejumlah komponen, berbeda dengan jenis patch panel, panel sector maupun omni directional
2.Rakit antena sesuai petunjuk (manual) dan gambar konstruksi yang disertakan
3.Kencangkan semua mur dan baut termasuk konektor dan terutama reflektor
4.Perhatikan bahwa antena microwave sangat peka terhadap perubahan fokus, maka pada saat perakitan antena perhatikan sebaik-baiknya fokus reflektor terhadap horn (driven antena), sedikit perubahan fokus akan berakibat luas seperti misalnya perubahan gain (db) antena
5.Beberapa tipe antena grid parabolic memiliki batang extender yang bisa merubah letak fokus reflektor terhadap horn sehingga bisa diset gain yang diperlukan
Pointing Antena
1.Secara umum antena dipasang dengan polarisasi horizontal
2.Arahkan antena sesuai arah yang ditunjukkan kompas dan GPS, arah ini kita anggap titik tengah arah (center beam)
3.Geser antena dengan arah yang tetap ke kanan maupun ke kiri center beam, satu per satu pada setiap tahap dengan perhitungan tidak melebihi ½ spesifikasi beam width antena untuk setiap sisi (kiri atau kanan), misalkan antena 24 db, biasanya memiliki beam width 12 derajat maka, maksimum pergeseran ke arah kiri maupun kanan center beam adalah 6 derajat
4.Beri tanda pada setiap perubahan arah dan tentukan skornya, penentuan arah terbaik dilakukan dengan cara mencari nilai average yang terbaik, parameter utama yang harus diperhatikan adalah signal strenght, noise dan stabilitas
5.Karena kebanyakan perangkat radio Wireless In A Box tidak memiliki utility grafis untuk merepresentasikan signal strenght, noise dsb (kecuali statistik dan PER) maka agar lebih praktis, untuk pointing gunakan perangkat radio standar 802.11b yang memiliki utility grafis seperti Orinoco atau gunakan Wave Rider
6.Selanjutnya bila diperlukan lakukan penyesuaian elevasi antena dengan klino meter sesuai sudut antena pada station lawan, hitung berdasarkan perhitungan kelengkungan bumi dan bandingkan dengan kontur pada peta topografi
7.Ketika arah dan elevasi terbaik yang diperkirakan telah tercapai maka apabila diperlukan dapat dilakukan pembalikan polarisasi antena dari horizontal ke vertical untuk mempersempit beam width dan meningkatkan fokus transmisi, syaratnya kedua titik mempergunakan antena yang sama (grid parabolic) dan di kedua titik polarisasi antena harus sama (artinya di sisi lawan polarisasi antena juga harus dibalik menjadi vertical)
Pengujian Koneksi Radio
1.Lakukan pengujian signal, mirip dengan pengujian noise, hanya saja pada saat ini antena dan kabel (termasuk POE) sudah dihubungkan ke perangkat radio
2.Sesuaikan channel dan nama SSID (Network Name) dengan identitas BTS / AP tujuan, demikian juga enkripsinya, apabila dipergunakan otentikasi MAC Address maka di AP harus didefinisikan terlebih dahulu MAC Address station tersebut
3.Bila menggunakan otentikasi Radius, pastikan setting telah sesuai dan cobalah terlebih dahulu mekanismenya sebelum dipasang
4.Perhatikan bahwa kebanyakan perangkat radio adalah berfungsi sebagai bridge dan bekerja berdasarkan pengenalan MAC Address, sehingga IP Address yang didefinisikan berfungsi sebagai interface utility berdasarkan protokol SNMP saja, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam tabel routing
5.Tabel routing didefinisikan pada (PC) router dimana perangkat radio terpasang, untuk Wireless In A Box yang perangkatnya terpisah dari (PC) router, maka pada device yang menghadap ke perangkat radio masukkan pula 1 IP Address yang satu subnet dengan IP Address yang telah didefinisikan pada perangkat radio, agar utility yang dipasang di router dapat mengenali radio
6.Lakukan continuos ping untuk menguji stabilitas koneksi dan mengetahui PER
7.Bila telah stabil dan signal strenght minimum good (setelah diperhitungkan noise) maka lakukan uji troughput dengan melakukan koneksi FTP (dengan software FTP client) ke FTP server terdekat (idealnya di titik server BTS tujuan), pada kondisi ideal average troughput akan seimbang baik saat download maupun up load, maksimum troughput pada koneksi radio 1 mbps adalah sekitar 600 kbps dan per TCP connection dengan MTU maksimum 1500 bisa dicapai 40 kbps
8.Selanjutnya gunakan software mass download manager yang mendukung TCP connection secara simultan (concurrent), lakukan koneksi ke FTP server terdekat dengan harapan maksimum troughput 5 kbps per TCP connection, maka dapat diaktifkan sekitar 120 session simultan (concurrent), asumsinya 5 x 120 = 600
9.Atau dengan cara yang lebih sederhana, digunakan skala yang lebih kecil, 12 concurrent connection dengan trouhput per session 5 kbps, apa total troughput bisa mencapai 60 kbps (average) ? bila tercapai maka stabilitas koneksi sudah dapat dijamin berada pada level maksimum
10.Pada setiap tingkat pembebanan yang dilakukan bertahap, perhatikan apakah RRT ping meningkat, angka mendekati sekitar 100 ms masih dianggap wajar
Sekarang bulan ramadhan,tidak terasa ya
idul fitri sebentar lagi rasanya baru kemarin idul fitri tahun lalu.Dengan datangnya bulan suci ramadhan ini,
saya ucapkan “Marhaban Ya Ramadhan”.
Mudahan-mudahan kita semua termasuk orang-orang beriman, yang bergembira dengan
datangnya bulan penuh rahmat ini. Mohon maaf kalau saya haturkan
untuk semua pembaca Blog"4d1". Mungkin selama ini ada tutur kata, tulisan-tulisan,
sikap dan perilaku saya yang tidak berkenan di hati anda semua, mohon di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Recent Posts
Tentang Saya
- Comitech Solusindo
- Perusahaan kami bergerak di bidang telekomunikasi dan jaringan
Comment
Blog Archive
-
▼
2008
(129)
-
▼
September
(13)
- Selamat Hari raya Idul Fitri 1429H
- Migrasi dari joomla1 ke joomla 1.5
- Loadbalancing Menggunakan Router Linux
- Instalasi RedHat
- Yahoo Mail atau Gmail?
- Mengenal Microsoft Windows 2000 Server
- Instalasi Windows 2000 server family
- Cara download Video Di YouTube
- Sidoarjo Bangkit Dot Com!!!!!!!!!!!!!!!!
- Windows 2000 server
- Wide Area Network (WAN)
- Prosedur Instalasi Wireless LAN
- Marhaban Ya Ramadhan
-
▼
September
(13)
Labels
- Blogger Templates (1)
- Daftar Isi (35)
- direct tv (1)
- Download (3)
- Galery (113)
- Home (4)
- Laporan OJT (1)
- Tugas (119)
- Tutorial Blogger (12)