05.31 | Posted in , ,

nidji_-_laskar_pelangi.mp3
Bukan Superstar .mp3
Peterpan - 01 - Walau Habis Terang.mp3
Dewa - Perempuan_Paling_Cantik_Di_Negeriku_Indonesia.mp3
Dewa_19_-_Cintaku_Tertinggal_Di_Malaysia.mp3
SheilaOn7-Betapa.mp3
Angkasa_-_03_-_Luka (Uhh).mp3
01. Dewiq - Be Te.mp3
WALI - Egokah Aku.mp3
Irwansyah - Soliter - 01 - Kutunggu Jandamu.mp3
Kobe - Pesta Rakyat.mp3
04 - MUSE - Time is running out.mp3
13_arjuna.mp3
Slank_-_Slank-The_Big_Hip_-_04_-_Seperti_-_Para_-_Koruptor_-_bryan_ae1.mp3
Jikustik_-_01._Selamat_Malam.mp3
Kangen Band - Bintang 14 Hari - 03 - Kembali Pulang.mp3
Coklat - Salah.mp3
02 - Starlight.mp3
Aura Kasih - Mari Bercinta.mp3
Kangen Band - Bintang 14 Hari - 02 - Doy.mp3
KOBE - Positive Thinking - 03 Positive Thinking.mp3
02 - Seventeen - Lelaki Hebat - Selalu Mengalah.mp3
Utopia - 05 - Benci (Ballad Version).mp3
Antique - Satu Bintang by ( Arie,1478GK ).mp3
Andra and The Backbone - 05 Hitamku.mp3
The Changcuters - I Love You, Bibeh.mp3
The Changcuters - Racun Dunia.mp3
ST12 - P.U.S.P.A - 01 - P.U.S.P.A.mp3
Tangga - Lost In Love - 03. Kesempatan Kedua.mp3


vagetoz (SYB) - 04. Betapa Aku Mencintaimu [IMz].mp3
Andra and The Backbone - 03 Main Hati.mp3
Bondan Prakoso And Fade To Black - 04. Kroncong Protol .mp3
002_Like A Superstar.mp3
d'Masiv - Perubahan - 01 - Cinta Ini Membunuhku.mp3
Putih - Bersamamu.mp3
Jamrud - Ningrat.mp3
Ada Band - Harmonious - 02 - Baiknya.mp3
Utopia_-_Baby_Doll.mp3
vagetoz (SYB) - 04. Betapa Aku Mencintaimu [IMz].mp3
11 - MUSE - Hysteria.mp3

Lanjut membaca “Download Lagu Gratis”  »»

��
00.25 | Posted in , ,

Internet telah digunakan sebagai meida yang cukup handal untuk transmisi data dengan batasan delay yang hampir atau bahkan tidak ada. Protokol TCP/IP telah didesain untuk trafik jenis ini dan dapat bekerja dengan baik Meskipun demikian, trafik multimedia yang telah dikompromikan dengan potensial penggunaan trafik multicast, mempunyai karakteristik yang berbeda dan pertimtaan yang lebih baik sehingga diperlukan penggunaan protocol yang berbeda untuk mendukung pelayanannya. Misalnya : jika penerima harus menunggu untuk transmisi ulang TCP, maka dimungkinkan akan ada waktu jeda yang tidak dapat diterima, misalnya pada real-time data seperti audio, video atau data-data lain yang sensitive terhadap delay.
Mekanisme kontrol TCP , “Slow start”, dapat menginterferensi data audio dan video pada palyout rate. Ketika tidak ada diagram path yang tetap untuk aliran melalui internet, maka tidak ada mekanisme yang dapat menjamin tersedianya bandwith yang diperlukan untuk data multimedia antara pengirim dan penerima, jadi kualitas dari layanan tidak dapat dijamin. Sebagai tambahan lagi TCP tidak dapat mendukung timing informasi yang merupakan keperluan yang kritis utnuk mendukung multimedia.
Aplikasi-aplikasi multimedia dapat menjadi awal dari kompleksitas TCP dan digunakan didalam transport framework yang sederhana. Kebanyakan algoritma playback tidak dapat mentolelir adanya kehilangan data yang lebih banyak dari lengthy delay yang disebabkan oleh transmisi ulang dan juga tidak dapat sebagai jaminan dalam pengantaran data secara sequensial. Beberapa macam protocol telah dikembangkan untuk memperbaiki arsitekture internet dan menigkatkan dukungan untuk aplikasi multimedia, seperti audio, video, dan konfrensi interaktif multimedia. Protokol-rotokol yang dikembangkan tersebut misalnya RTP, RTCP, RSVP dan RTSP. Protocol berorientasi real-time didesain untuk dapat digunakan secara multicast atau unicast pada pelayanan jaringan. Sejak beberapa aplikasi real-time dapat memelihara jaringan dan resource server dengan menggunakan IP Multicast, Maka keperluan dan karakteristik khusus harus dipertimbangkan dalam perancangan protocol. Seperti : scalability, multicast routing, dan akomodasi pada penerima dengan jumlah banyak dan heterogen.
Dengan mengikuti diskusi-diskusi tentang beberapa protocol yang digunakan untuk aplikasi multimedia secara real-time, dapat dilihat bahwa keandalan IP Multicast sangat dipertimbangkan. Keandalan pengantaran data diperlukan oleh beberapa aplikasi real-time maupun aplikasi non-real-time. Pada pelayanan unicast IP, deteksi dan koreksi kesalahan dalam layer TCP sangat mendukung keandalannya. Untuk keandalan multicast, pendekatan baru dalam tracking acknowledgment dan deteksi dan koreksi kesalahan telah diterapkan, ketika sebuat IP multicast terkirim pada beribu-ribu penerima.

Download


Resource Reservation Protocol (RSVP)
Resource Reservation Protocol (RSVP ) adalah sebuah resource reservation setup protocol yang didesain untuk diintegrasikan pada pelayanan internetworking. Sebuah aplikasi memerlukan RVSP untuk meminta end-to-end QoS yang spesifik untuk streaming data. RVSP bertujuan untuk secara efisien men-setup jaminan resouce reservation QoS yang dapat mendukung routing protocol unicast dam multicast dan dapat ditempatkan pada pengantara dalam group multicast yang besar. RSVP telah didefinikan pada IETF.
Format header RSVP dapat dilihat pada ilustrasi berikut


4 8 16 32 bits
Ver Flags Message type RSVP checksum
Send TTL (Reserved) RSVP length
RSVP header structure



Message type Possible values are:

1 Path.
2 Resv.
3 PathErr.
4 ResvErr.
5 PathTear.
6 ResvTear.
7 ResvConf.

Sebuah host penerima mengunakan RSVP untuk meminta sebuah QoS yang spesifik dari jaringan untuk melakukan pengiriman straming bagian data dari sumber data. Dasar dari RSVP reservation meminta spesifikasi untuk end-to-end Qos yang dibutuhkan. (misalnya peak/average bandwith dan delay bounds) dan definisi dari set data paket untuk menerima Qos. RSVP berguna untk lingkunngan dimana Qos reservation data didukung oleh kelokasi resource daripada apenambahan resource. Untuk multicast, sebuah host mengirimkan pesan IGMP untuk bergabung dalam sebuah group host dan kemudian megirimkan pesan RSVP untuk mencadangkan resource selama mengirimkan data pada group tersebut.
IGMP (Internet Group Management Protocol) digunakan oleh IP host untuk melaporkan anggota group host-nya kepada beberapa mulcast router tetangga secara cepat. IGMP merupakan bagian dari IP. IGMP harus diimplementasikan oleh semua host yang besesuaian dengan spesifikasi level 2 dari IP multicast. Pesan-pesan IGMP tercakup dalam datagram IP, dengan IP protokol nomer 2 (Compliant with IETF RFC1112, Aug 1989.)





Format dari Paket IGMP dapat ditunjukanan pada ilustrasi berikut ini


4 8 16 32 bits
Ver Type Unused Checksum
Group address

RSVP mendukung akses pada pelayanan internetworking yang terintegrasi, dimana host dan network bekerja untuk mencapai penjaminan kualitas pengiriman end-to-end. Semua host, router dan komponen lain dalam infrastruktur elemen jaringan antara pengirim dan penerima harus mendukung RSVP. Tiap-tiap elemen jaringan ini mendacangkan resource sistem, seperti bandwith, CPU dan buffer memory, untuk memenuhi permintaan QoS. Hal inilah yang diharapkan, meskipun demikian, akan memerlukan biaya tambahan pada ISP untuk mencadangkan resource-nya untuk RSVP QoS Reservation. Pendekatan untuk penanganan reservasi bandwith dan pembayaran melalui beberapa carrier network masih perlu didefinikan lebih lanjut.
Kontrol RSVP QoS memerlukan pesan-pesan yang dikirmkan untuk mencadangkan resource sepanjang semua node (router dan host) selama pencadangan pengantaran pada penerima. Perlu diperhatikan bahwa RSVP merupakan inisiatif dari penerima, RSVP meminta resource hanya dalam satu arah. Untuk multicast, permintaan reservasi memerulakan hanya pada perjalan pada sebuah point dimana permintaan ini digabungkan dengan reservasi yang lain untuk straming sebuah sumber data. Perancangan pada sisi penerima diorientasikan pada akomodasi group multicast yang banyak dan anggota group yang dinamik.
Penggabungan IP Multicast dan RSVP request dapat dilihat pada ilustrasi berikut ini
















Dari illustrasi diatas dapat dilihat bahwa permintaan RSVP receiver 5 digabungkan pada router multicast 3 (MR 2) dengan sebelumnya permintaan RSVP dibuat oleh receiver 2. permintaan ini tidak melalui MR 1.



Lanjut membaca “Penggabungan IP Multicast dan RSVP”  »»

Category: , ,
��
00.20 | Posted in , ,

Kalau anda membaca infokomputer edisi sebelumnya anda diajak untuk memahami DNS (Domain Name Server), Routing Table dan artikel – artikel lain yang menarik yang tentunya berkaitan dengan dunia Internet atau Intranet. Disini kita akan membahas mengenai IP address kenapa ? bukankah bagi mengguna jaringan LAN atau Internet IP address bukanlah hal yang baru ? mungkin hal yang sudah biasa ?. Ada beberapa hal yang menarik dalam membahas IP ini diantaranya bagaimana satu IP dengan IP yang lain agar dapat saling berhubungan ? bagaimana menentukan "nomor jaringan" (network number ) dan menentukan "nomor host" (host number) ? bagaimana merencanakan suatu jaringan untuk masa yang akan datang ? dsb !
Apa IP itu ?
IP adalah "sebuah nomor yang digunakan untuk akses ke Internet atau suatu jaringan komputer. Setiap komputer yang terhubung dengan internet atau jaringan harus memiliki nomor IP yang berbeda (unik)."
IP itu sendiri ditentukan oleh Subnetmask, fungsi dari subnetmask ini adalah untuk membedakan bagian mana dari IP tersebut disebut network dan bagian mana yang disebut dengan host.
Contoh dari subnetmask : 255.255.255.0 atau FF.FF.FF.0 atau dapat ditulis dengan prefix /24 disini cara penulisan yang kita gunakan adalah dengan menggunakan prefix "/" .
IP Address yang sekarang kita gunakan adalah IPv4 (IP version 4 ) yang mendefinisikan 32 bit, berarti hanya 232 (4.294.697.296) alamat IPv4 yang tersedia.
Pembagian kelas IP Address
IP distandarisasi dalam bulan September 1981. Bagian pertama dari Internet Address diidentifikasikan sebagai Network dan Host dan membentuk dua bagian seperti gambar dibawah ini :
atau
IP address dibagi menjadi tiga kelas yang berbeda yaitu : Kelas A, B dan C, disediakan untuk mendukung jumlah dari Network Number.
Prinsip pembagian kelas ini digambarkan seperti dibawah ini :
Kelas A
Bit # 0 1 7 8 31
0





Network Host Number

Number
Kelas B
Bit # 0 2 15 16 31
10


Download


Network Number Host Number
Kelas C
Bit # 0 3 23 24 31
110




Network Number Host Number
Kelas A (/8 Prefixes)
Mempunyai alamat network prefix 8 bit dengan 0 s/d 7 bit network number dan 24 bit host number. Kelas A ini dinotasikan dengan /8.
Maksimum network yang dapat dibentuk 127 (27 - 2) /8. Pengurangan dengan 2 diperlukan karena pada /8 ini network 0.0.0.0 adalah digunakan untuk default route dan pada /8 network 127.0.0.0 digunakan untuk fungsi loopback. Kelas A ini mendukung 16.777.214 ( 2 24 -2) hosts per network. Pada host dikurangi 2 sebab 0 semua (menunjukan network) dan 1 semua (menunjukan broadcast).
Contoh : 10.2.6.78 /8 IP 10.2.6.78
Mask 255.0.0.0
Kelas B (/16 Prefixes)
Kelas B mempunyai 16 bit network-prefix terdiri dari 14 bit network number dan 16-bit host number.
Maksimum network yang dapat dibentuk 16.384 (214) /16 serta 65.534 (216-2) host per nerwork (25% dari total IPv4 )
Kelas C (/14 Prefixes)
Mempunyai address 24 bit network-prefix dengan 21-bit network number serta 8 bit host number didefinisikan /24.
Maksimum network yang dapat dibentuk 2.097.152 (221)/24dengan 254 (28-2) hosts per network.
Untuk mempermudah user dalam membaca dan membuat IP address maka penulisan IP address ini dibagi menjadi empat bagian yang dipisahkan dengan titik (.) yang di sebut "notasi titik desimal".
Notasi titik desimal membagi 32 bit alamat Internet dalam 8 bit. Terlihat seperti gambar dibawah ini :
Bit # 0
10010001 . 00001010 . 00100010 . 00000011
145 10 34 3
145.10.34.3
Tabel dibawah ini merupakan isi dari penggunaan notasi titik desimal.
Kelas
Alamat IP
A (/8)
1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
B (/16)
128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
C (/24)
192.0.0.xxx sampai 233.255.255.xxx
"xxx" merupakan hosts-number yang di buat oleh LAN Administrator.
Subnetting
Tahun 1985 didefinisikan RFC 950 sebuah prosedur standar untuk mendukung subnetting, atau pembagian dari kelas A,B dan C.
Pengembangan dengan subnetting
Network Prefix
Host Number

Network Prefix
SubnetNumber
Host Number
Untuk merancang Subnetting, ada empat pertanyaan yang harus dijawab sebelum mendisain :
1.Berapa banyak total subnet yang dibutuhkan saat ini ?
2.Berapa banyak total subnet yang akan dibentuk pada masa yang akan datang ?
3.Berapa banyak host yang tersedia saat ini ?
4.Berapa banyak host yang akan di diorganisasi dengan subnet dimasa yang akan datang ?
Langkah pertama dalam proses perencanaan adalah menentukan jumlah maksimum dari subnet dan bulatkan keatas untuk bil binary. Contoh, jika perusahaan membutuhkan 9 subnet, 23 (atau 8) tidak akan cukup alamat subnet yang tersedia, jadi network administrator akan membulatkan ke atas menjadi 24 (atau 16). Mungkin jumlah 16 subnet ini tidak akan cukup untuk masa yang akan datang, jadi network administrator harus mencari nilai maksimum atau yang kira-kita memenuhi pada masa yang akan datang misalnya 25 (atau 32).
Tahap kedua yakinkan bahwa jumlah alamat host yang kita buat memenuhi untuk masa-masa yang akan datang.
Contoh Subnet #1
Sebuah perushaan mempunyai nomor network 193.1.1.0/24 dan dibutuhkan 6 subnet. Besarnya subnet harus mendukung 25 host.
Penyelesaian.
Tahap pertama kita harus ketahui berapa bit yang dibutuhkan 6 subnet, dicari dengan melihat kelipatan dua (2,4,8,16,32,64,dst). Disini terlihat bahwa untuk persis sama dengan 6 tidak ada kita harus pilih bilangan yang atasnya (8) atau 23 ada 2 tersisa dapat digunakan untuk kebutuhan masa yang akan datang. Disini 23 berarti kita butuh 3 bit untuk membentuk extended subnet, contoh diatas subnettingnya /24 berarti extendednya adalah /27 untuk jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini.
193.1.1.0/24 = 11000001.00000001.00000001.00000000
255.255.255.224 = 11111111.11111111.11111111.11100000
27 Bit
27 bit extended network ini menyisakan 5 bit untuk mendefinisikan alamat host, berarti ada 25 (32) alamat IP yang dapat dibentuk tapi karena nilai 0 semua dan 1 semua tidak dapat dialokasi (untuk network dan broadcast) jadi yang tersisa ada 30 ( 25-2) untuk masing-masing subnet.
Apabila kita uraikan satu-satu maka alamat subnet yang terbentuk adalah :
Alamat asal : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/24
Subnet #0 : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/27
Subnet #1 : 11000001.00000001.00000001.00100000 = 193.1.32.0/27
Subnet #2 : 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.64.0/27
Subnet #3 : 11000001.00000001.00000001.01100000 = 193.1.96.0/27
Subnet #4 : 11000001.00000001.00000001.10000000 = 193.1.128.0/27
Subnet #5 : 11000001.00000001.00000001.10100000 = 193.1.160.0/27
Subnet #6 : 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.192.0/27
Subnet #7 : 11000001.00000001.00000001.11100000 = 193.1.224.0/27
Untuk membudahkan bahwa perbedaan antara subnet satu dengan yang lainnya adalah kelipatan 32 : 0, 32, 64, 96 ...
Dari contoh diatas, ada 5 bit host number dalam satu subnet, berarti ada 25-2 = 30 host yang dapat dibentuk ini dikarenakan nilai 0 semua sigunakan untuk alamat network dan nilai 1 semua digunakan untuk broadcast number.
Contoh untuk menentukan host dari satu subnet number
Subnet #2: 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.1.64/27
Host #1 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27
Host #2 : 11000001.00000001.00000001.01000010 = 193.1.1.66/27
Host #3 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27
Host #4 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27
…..
s/d
Host #32 : 11000001.00000001.00000001.01011110 = 193.1.1.94/27
Bradcast Address untuk subnet diatas (#2) adalah :
11000001.00000001.00000001.01011111 = 193.1.1.95/27
Alamat host yang diperbolehkan pada subnet #6 adalah :
Subnet #6: 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.1.192/27
Host #1 : 11000001.00000001.00000001.11000001 = 193.1.1.193/27
Host #2 : 11000001.00000001.00000001.11000010 = 193.1.1.194/27
Host #3 : 11000001.00000001.00000001.11000011 = 193.1.1.195/27
Host #4 : 11000001.00000001.00000001.11000100 = 193.1.1.196/27
Host #5 : 11000001.00000001.00000001.11000101 = 193.1.1.197/27
......
s/d
Host #28 : 11000001.00000001.00000001.11011100 = 193.1.1.220/27
Host #29 : 11000001.00000001.00000001.11011101 = 193.1.1.221/27
Host #30 : 11000001.00000001.00000001.11011110 = 193.1.1.222/27
Alamat Broadcast untuk subnet #6 adalah :
11000001.00000001.00000001.11011111 = 193.1.1.223/27
Contoh Subnet #2
Sebuah perusahaan merencanakan akan membangunan jaringan dengan network number 140.64.0.0/16 dan setiap subnet harus mendukung min 60 host.
Penyelesaian
Tahap pertama kita tentukan berapa bit yang dibutuhkan untuk membentuk min 60 host dalam tiap subnet. Berarti 2 pangkat berapa ? supaya anda dapat menyediakan min 60 host yaitu 62 (26-2 ) tapi kalau kita lihat disini bahwa nilai 62 hanya mempunyai 2 host yang tersisa. Jadi lebih baik apabila beri sisa yang kira-kira cukup untuk masa yang akan datang, pangkatkan bil 2 tersebut dengan 7 menjadi 126 (27-2) dan sisa yang tersedia adalah 66 (126-60).
Tahap selanjutnya karena yang diminta adalah jumlah host, maka seperti yang kita ketahui bahwa network number/alamat IP memiliki 32 bit jadi 32 harus dikurangkan dengan 7 supaya kita ketahui extended network prefix (32-7)=25. Disini dapat di ketahui penbambahan network prefix menjadi /25 atau subnet masknya : 255.255.255.128 digambarkan seperti dibawah ini.
140.64.0.0/16 = 10001100.01000000.00000000.00000000
255.255.255.128 = 11111111.11111111.11111111.10000000
Gambar diatas menunjukan 25 bit extended-network-prefix menghasilkan 9 bit subnet number. Berarti 29 = 512 subnet number yang dapat di bentuk. Network administrator dapat menentukan network/subnet mana yang akan diambil.
Untuk menjabarkannya dapat dilihat dibawah ini tanda tebal menunjukan 9 bit yang menentukan field subnet.
Base Net: : 10001100.01000000.00000000.00000000 = 140.64.0.0/16
Subnet #0 : 10001100.01000000.00000000.00000000 = 140.64.0.0/25
Subnet #1 : 10001100.01000000.00000000.10000000 = 140.64.0.128/25
Subnet #2 : 10001100.01000000.00000001.00000000 = 140.64.1.0/25
Subnet #3 : 10001100.01000000.00000001.10000000 = 140.64.1.128/25
Subnet #4 : 10001100.01000000.00000010.00000000 = 140.64.2.128/25
Subnet #5 : 10001100.01000000.00000010.10000000 = 140.64.0.128/25
....
....
Subnet #510 : 10001100.01000000.11111111.00000000 = 140.64.255.128/25
Subnet #511 : 10001100.01000000.11111111.10000000 = 140.64.255.128/25
Tujuan dari pembuatan notasi titik dan pembuatan dalam bilangan biner adalah untuk memudahkan pembaca dalam menentukan dan memahami pembuatan alamat IP.
Untuk contoh diatas dapat kita tentukan nomor alamat IP perindividu yang dapat dibentuk adalah 126 (27-2) bernilai dari 1 sampai 126.
Misalnya kita ambil subnet #3 untuk perusahaan tersebut, dapat dibentuk host seperti berikut :
Subnet #3 : 10001100.01000000.00000001.10000000 = 140.64.1.128/25
Host #1 : 10001100.01000000.00000001.10000001 = 140.64.1.129/25
Host #2 : 10001100.01000000.00000001.10000010 = 140.64.1.130/25
Host #3 : 10001100.01000000.00000001.10000011 = 140.64.1.131/25
Host #4 : 10001100.01000000.00000001.10000100 = 140.64.1.132/25
Host #5 : 10001100.01000000.00000001.10000101 = 140.64.1.133/25
Host #6 : 10001100.01000000.00000001.10000110 = 140.64.1.134/25
..
..
Host #62 : 10001100.01000000.00000001.10111110 = 140.64.1.190/25
Host #63 : 10001100.01000000.00000001.10111111 = 140.64.1.191/25
Host #64 : 10001100.01000000.00000001.11000000 = 140.64.1.192/25
Host #65 : 10001100.01000000.00000001.11000001 = 140.64.1.193/25
...
...
Host #125 : 10001100.01000000.00000001.11111101 = 140.64.1.253/25
Host #126 : 10001100.01000000.00000001.11111110 = 140.64.1.254/25
Alamat Broadcast untuk subnet #3 adalah :
10001100.01000000.00000001.11111111 = 140.64.1.255/25
Sekarang bagaimana apabila user yang ada dan yang terkoneksi ke jaringan lebih dari 126 user ? Kita dapat menambah subnet dengan subnet yang keempat atau yang lainnya tapi diantara keduanya harus dipasang router agar kedua network terhubung.



Lanjut membaca “Memahami IP Address dan Menentukan Subnetting pada IPv4”  »»

Category: , ,
��
��
��
19.37 | Posted in , ,

  1. Sig in di blogger dengan id anda
  2. Klik menu layout
  3. Klik menu Elemen Halaman
  4. Klik tulisan Tambahkan sebuah Elemen Halaman
  5. Klik tombol TAMBAHKAN KE BLOG di bawah tulisan HTML/JavaScript
  6. Copy kode di bawah lalu paste pada kotak yg tersedia, jangan lupa ganti alamat gambarnya dengan yang anda miliki
  7. Klik tulisan Lihat Blog untuk melihat hasilnya
  8. Selesai.

Lanjut membaca “Banner Bertaburan”  »»

19.18 | Posted in , ,

  1. Silahkan klik link berikut --> http://www.clocklink.com
  2. Jika sudah berada pada situs tersebut, silahkan klik tulisan Want a clock on your Website ?
  3. Silahkan anda melihat-lihat dulu model dari jam yang tersedia, yaitu mulai dari Analog, Animal, Animation, dll
  4. Jika di rasa sudah menemukan model jam yang anda sukai, klik tulisan View HTML tag yang berada di bawah jam yang anda sukai tadi
  5. Klik tombol yang bertuliskan Accept
  6. Pilih waktu yang sesuai dengan tempat anda di samping tulisan TimeZone. Contoh : untuk indonesia bagian barat pilih GMT +7:00
  7. Set ukuran jam yang anda sukai di samping tulisan size
  8. Copy kode HTML yang di berikan pada notepad
  9. Paste kode HTML yang di copy tadi pada tempat yang anda inginkan
  10. Selesai



Lanjut membaca “Pasang Jam”  »»

19.10 | Posted in , ,

  1. silahkan anda kunjungi http://www.snap.com atau klik saja di sini !


  2. Apabila anda sudah berada dihalaman situs tersebut, klik tombol Get Started Now


  3. Pilih warna yang di inginkan di bawah tulisan CHOOSE A COLOR THEME, klik saja warna yang tersedia


  4. Pilih Snap shot icon dan trigger di bawah tulisan CHOOSE A SNAP SHOT AND TRIGGER, klik saja pada radio button yang ada


  5. Apabila anda ingin memasang logo milik sendiri, klik tombol Browse...., kemudian pilih gambar icon yang tersedia pada komputer anda, apabila tidak mau ya biarkan saja


  6. Pilih ukuran snap shots di bawah tulisan CHOOSE SNAP SHOTS SIZE, beri tanda pada radio button nya


  7. Klik tombol Continue


  8. Masukan alamat blog anda pada kotak di bawah tulisan Enter Your Site URL. contoh : http://template-unik.blogspot.com


  9. Masukan alamat email anda di bawah tulisan Enter Your Email


  10. Beri tanda centang pada kotak di samping tulisan I agree to the Terms and Conditions below (kalau mau dibaca, silahkan baca dulu TOS nya)


  11. Klik tombol Continue



  12. Apabila anda memakai template baru, klik banner logo Blogger, silahkan sign in di blogger dan pilih nama blog yang di inginkan


  13. Klik tombol MENAMBAH WIDGET, maka akan secara otomatis kode dari snaps shots akan di tambahkan


  14. Pindahkan elemen yang baru di tambahkan pada tempat yang di inginkan, karena kode tersebut memuat pula banner dari snapshot


  15. Klik tombol SIMPAN


  16. Selesai.

Lanjut membaca “Pasang Snap Shots”  »»

23.27 | Posted in , ,

  1. Silahkan sobat Login ke blogger.com dengan user name dan password milik sobat


  2. Klik judul blog yang mau di setting ( jika sobat sudah mempunyai beberapa blog)

  3. Klik Pengaturan, trus klik Daasar. Beberapa form yang harus di isi pada menu Dasar :


  • Judul ⇒ isi dengan judul blog sobat. Contoh : Blogspot Tutorial
  • Uraian ⇒ isi dengan deskripsi blog sobat. Contoh : disini kita akan berbagi pengalaman dan pengetahuan seputar Blog
  • Tambahkan blog Anda ke daftar kami? ⇒ pilih ya agar setiap posting kita selalu masuk di daftar Blogger.com.
  • Biarkan mesin pencari menemukan blog Anda? ⇒ pilih ya
  • Tampilkan Editing Cepat di Blog Anda? ⇒ pilih Ya
  • Tampilkan Link Posting Email? ⇒ Sebaiknya pilih ya, tapi pilih tidak juga tidak apa-apa
  • Konten Dewasa? ⇒ Pilih tidak. Kalau pilih ya berarti blog anda di anggap blog untuk dewasa (semacam blog porno)
  • Tampilkan Mode Compose untuk semua blog Anda? ⇒ pilih Ya
  • Aktifkan transliterasi? ⇒ pilih Tidak, jika anda ingin ada button untuk mengubah biasa ke hurup hindi (India), pilih ya jika sebaliknya)
  • Klik tombol Simpan Pengaturan . Selesai
4. Klik Publikasi untuk mengatur menu Publikasi :
  • Alamat Blog*Spot ⇒ isi dengan nama blog sobat. Contoh : kolom-tutorial. Biasanya alamat yang tercantum adalah langsung alamat blog anda, jadi jangan di ubah aja.
  • Klik tombolSimpan pengaturan. Selesai

5. Klik Format untuk mengatur menu format :
  • Tampilkan ⇒ pilih angka posting yang ingin anda tampilkan. Missal : Tampilkan : 6 posting, berarti posting yang akan tampil di halaman blog sobat adalah sebanyak enam posting. Pilih posting (jangan hari) pada menu pulldown.
  • Format Header Tanggal ⇒ pilih model tanggal/bulan yang anda sukai, Format tanggal/bulan ini akan selalu muncul diatas postingan kita.
  • Format tanggal Index Arsip ⇒ pilih model untuk peng-arsip-an yang anda sukai.
  • Format Timestamp ⇒ Pilih bentuk waktu yang anda sukai.
  • Zona Waktu ⇒ Pilih zona waktu yang sesuai. Contoh untuk WIB : [UTC-+7.00]Asia/Jakarta.
  • Bahasa ⇒ Pilih bahasa yang di inginkan.
  • Tampilkan Field judul ⇒ Pilih ya
  • atau tidakpun tidak apa-apa
  • Tampilkan kolom link ⇒ pilih ya, tapi seandainya pilih tidak juga tidak apa-apa.
  • Aktifkan perataan float ⇒ pilih ya, tapi seandainya mau pilih tidak juga tidak apa-apa
  • Klik tombol Simpan Pengaturan. Selesai
6. Klik Komentar Untuk mengatur menu komentar :
  • Komentar ⇒ pilih tampilkan, ini agar artikel anda dapat di komentari oleh pengunjung
  • Siapa yang Bisa Berkomentar ? ⇒ Pilih Siapa pun - termasuk Pengguna Anonim. Ini di maksudkan agar setiap orang bisa berkomentar tidak terbatas kepada anggota blogspot saja.
  • Default Komentar untuk Posting ⇒ pilih Posting baru memiliki komentar.
  • Link balik ⇒ Pilih tampilkan. Ini dimaksudkan agar kita mengetahui apabila ada yang memasang link pada artikel kita.
  • Default Link Balik untuk Posting ⇒ pilih Posting baru Memiliki Link Balik.
  • Format Timestamp Komentar ⇒ pilih format jam yg singkat. Contoh: 8.00 PM.
  • Tampilkan komentar dalam sebuah window popup? ⇒ pilih Ya. Supaya ketika di klik oleh pengunjung, halaman blog anda tidak menghilang/tertimpa halaman komntar.
  • Aktifkan moderasi komentar? ⇒ pilih Tidak (sebaiknya).
  • Tampilkan verifikasi kata untuk komentar? ⇒ pilih Ya. ini di maksudkan agar terhindar dari software robot dengan tujuan melakukan spam.
  • Tampilkan gambar profil dalam komentar? ⇒ pilih ya. Supaya gambar komentator yg punya id blogger, dapat menampilkan fotonya.
  • Email Pemberitahuan Komentar ⇒ isi dg alamat email anda, ini di maksudkan agar setiap ada yang berkomentar pada artikel anda, anda dapat kiriman email dari blogger.com sebagai pemberitahuan.
  • Klik tombol Simpan Pengaturan. Selesai
7. Klik Arsipkan Untuk mengatur menu Arsipkan :
  • Frekuensi Arsip ⇒ pilih Bulanan.
  • Aktifkan Halaman Posting? ⇒ pilih ya.
  • Klik tombol Simpan Pengaturan . Selesai.
8. Klik Fedd Situs untuk mengatur menu feed situs :
  • Izinkan Feed Blog ⇒ pilih Penuh.
  • Posting URL Pengubahan Arah Feed ⇒ di isi dengan alamat feed penggati semisal alamat feed dari feed burner, jika belum punya, di kosongkan saja.
  • Footer Feed Posting ⇒ Silahkan di isi dengan kode iklan yang anda punya, misal kode iklan dari Google adsense dsb, namun jika tidak punya, silahkan kosongkan saja.
  • Klik tombol Simpan Perubahan. Selesai.



Lanjut membaca “Cara Setting Blogger”  »»

00.29 | Posted in , ,

Setelah anda membaca artikel Konsep Subnetting, Siapa Takut? dan memahami konsep Subnetting dengan baik. Kali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.








Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.


Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:Subnet Mask Nilai CIDR

255.128.0.0 /9

255.192.0.0 /10

255.224.0.0 /11

255.240.0.0 /12

255.248.0.0 /13

255.252.0.0 /14

255.254.0.0 /15

255.255.0.0 /16

255.255.128.0 /17

255.255.192.0 /18

255.255.224.0 /19

Subnet Mask Nilai CIDR

255.255.240.0 /20

255.255.248.0 /21

255.255.252.0 /22

255.255.254.0 /23

255.255.255.0 /24

255.255.255.128 /25

255.255.255.192 /26

255.255.255.224 /27

255.255.255.240 /28

255.255.255.248 /29

255.255.255.252 /30





SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C


Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?


Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).


Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet

Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 - 2 = 62 host

Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.Subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192

Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193

Host Terakhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254

Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255



Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.Subnet Mask Nilai CIDR

255.255.255.128 /25

255.255.255.192 /26

255.255.255.224 /27

255.255.255.240 /28

255.255.255.248 /29

255.255.255.252 /30




SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B


Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.Subnet Mask Nilai CIDR

255.255.128.0 /17

255.255.192.0 /18

255.255.224.0 /19

255.255.240.0 /20

255.255.248.0 /21

255.255.252.0 /22

255.255.254.0 /23

255.255.255.0 /24

Subnet Mask Nilai CIDR

255.255.255.128 /25

255.255.255.192 /26

255.255.255.224 /27

255.255.255.240 /28

255.255.255.248 /29

255.255.255.252 /30




Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.


Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).


Penghitungan:

Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet

Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 - 2 = 16.382 host

Blok Subnet = 256 - 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet 172.16.0.0 172.16.64.0 172.16.128.0 172.16.192.0

Host Pertama 172.16.0.1 172.16.64.1 172.16.128.1 172.16.192.1

Host Terakhir 172.16.63.254 172.16.127.254 172.16.191.254 172.16.255.254

Broadcast 172.16.63.255 172.16.127.255 172.16.191.255 172.16..255.255



Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.


Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).


Penghitungan

Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet

Jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host

Blok Subnet = 256 - 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)

Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet 172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 … 172.16.255.128

Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 … 172.16.255.129

Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 … 172.16.255.254

Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 … 172.16.255.255



Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan



SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A


Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.


Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.


Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).


Penghitungan:

Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet

Jumlah Host per Subnet = 216 - 2 = 65534 host

Blok Subnet = 256 - 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.

Alamat host dan broadcast yang valid?

Subnet 10.0.0.0 10.1.0.0 … 10.254.0.0 10.255.0.0

Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 … 10.254.0.1 10.255.0.1

Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 … 10.254.255.254 10.255.255.254

Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 … 10.254.255.255 10.255.255.255



Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya


Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x - 2


Tahap berikutnya adalah silakan download dan kerjakan soal latihan subnetting. Jangan lupa mengikuti artikel tentang Teknik Mengerjakan Soal Subnetting untuk memperkuat pemahaman anda dan meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan soal dalam waktu terbatas.



REFERENSI

Todd Lamle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.

Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.

Hendra Wijaya, Cisco Router, Elex Media Komputindo, 2004.







Konsep Subnet


Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot Subroto.




Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di bawah:

Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer (host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.



Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET, masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.



Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:CLASS OKTET PERTAMA SUBNET MAS DEFAULT PRIVATE ADDRESS

A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.0-10.255.255.255

B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.0-172.31.255.255

C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.0-192.168.255.255


IP Address

IP Address adalah alamat yang diberikan kejaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.16.10.01 atau dimisalkan berformat w.x.y.z. IP address adalah protokol yang paling banyak dipakai untuk meneruskan (routing) informasi di dalam jaringan.


IP address memiliki kelas-kelas seperti pada tabel 2.4.


Tabel 2.4. Kelas-kelas IP address

Kelas Range Network ID Host ID Default Subnet Mask

A 1-126 w x.y.z 255.0.0.0

B 128-191 w.x y.z 255.255.0.0

C 192-223 w.x.y z 255.255.255.0


catatan: masih ada kelas D yang jarang digunakan, dan ada IPV6 yang bakal digunakan jika IPV4 ini sudah tida mencukupi.


Misalnya Ada IP 192.168.0.100 maka termasuk IP Address Kelas C


Subnetting


Jika seorang pemilik sebuah IP Address kelas B misalnya memerlukan lebih dari satu network ID maka ia harus mengajukan permohonan ke internic untuk mendapatkan IP Address baru. Namun persediaan IP Address sangat terbatas karena banyak menjamurnya situs-situs di internet.


Untuk mengatasi ini timbulah suatu teknik memperbanyak network ID dari satu network yang sudah ada. Hal ini dinamakan subnetting, di mana sebagian host ID dikorbankan untuk dipakai dalam membuat network ID tambahan.


Sebagai contoh, misal di kelas B network ID 130.200.0.0 dengan subnet mask 255.255.224.0 dimana oktet ketiga diselubung dengan 224. maka dapat di hitung dengan rumus 256-224=32. maka kelompok subnet yang dapat dipakai adalah kelipatan 32, 64, 128, 160, dan 192. Dengan demikian kelompok IP address yang dapat dipakai adalah:


130.200.32.1 sampai 130.200.63.254

130.200.64.1 sampai 130.200.95.254

130.200.96.1 sampai 130.200.127.254

130.200.128.1 sampai 130.200.159.254

130.200.160.1 sampai 130.200.191.254

130.200.192.1 sampai 130.200.223.254


Atau akan lebih mudah dengan suatu perumusan baik dalam menentukan subnet maupun jumlah host persubnet.Jumlah subnet = 2n-2, n = jumlah bit yang terselubung


Jumlah host persubnet = 2N-2, N = jumlah bit tidak terselubung


Sebagai contoh, misalnya suatu subnet memiliki network address 193.20.32.0 dengan subnet mask 255.255.255.224. Maka:

Jumlah subnet adalah 6, karena dari network address 193.20.32.0 dengan memperhatikan angka dari oktet pertama yaitu 193, maka dapat di ketahui berada pada kelas C. dengan memperhatikan subnetmask 255.255.255.224 atau 11111111.11111111.11111111. 11100000 dapat diketahui bahwa tiga bit host ID diselubung, sehingga didapat n = 3 dan didapat:jumlah subnet = 23-2 = 6.


Sedangkan untuk jumlah host persubnet adalah 30, ini didapat dari 5 bit yang tidak terselubung, maka N = 5 dan akan didapat: jumlah host per subnet = 25-2 = 30




Bit terselubung adalah bit yang di wakili oleh angka 1 sedangkan bit tidak terselubung adalah bit yang di wakili dengan angka 0.

Download


Lanjut membaca “Penghitungan Subnetting”  »»

Category: , ,
��
22.31 | Posted in , ,

1. Masuk aja ke http://www.blogger.com/forgot.g
2. Ada dua pilihan untuk mendapatkan kembali password dan username, disini saya hanya menjelaskan cara pertama yaitu menggunakan alamat url blogger/blogspot.
3. Langkah selanjutnya kita tinggal ikuti instruksi yang ada (karena menggunakan bahasa indonesia saya tidak menjelaskan caranya secara mendetail, saya yakin kalian semua pasti bisa)

Catatan: Informasi alamat url blog akan dikirim kealamat email (gmail), jika dalam beberapa waktu informasi tidak muncul dalam inbox, coba cek di folder spam. Nah pada email yang diterima kita akan melihat beberapa informasi penting, diantaranya jika kita lupa nama sandinya tinggal klik link dibawah kalimat "Apabila lupa sandi Anda, Anda dapat me-reset dengan meng-klik link ini:" kemudian akan muncul halaman bantuan password, masukan kode verifikasi sesuai dalam gambar, kemudian klik "dapatkan kembali password". hal yang harus diperhatikan bahwa informasi password akan dikirim ke alamat email sekunder ketika pertama kali mendaftar.


Lanjut membaca “Lupa password blogger?”  »»

22.19 | Posted in , ,

Saya pernah melakukannya pada saat itu saya pernah membaca buku Hacker.
Dan pada saat itu saya mencoba di komputer saya akhirnya komputer saya
bisa nyalakan.
Dibawah ini triknya:
1.Restart komputer anda
2.tekan f8 pada keybord anda
3.pilih safe mode
4.pilih dan klik adminstrator

5.Ganti password anda pada control panel
6.Restart komputer anda

Selesai dan selamat mencoba

Lanjut membaca “Lupa password komputer”  »»

Category: , ,
��
05.33 | Posted in , ,

1. Klik alamat http://www.clocklink.com/

2. Kemudian pilih tab Gallery atau klik aja disini http://www.clocklink.com/gallery.php
3. Pilih Gallery sesuai selera atau tema blog, misalnya sobat memilih animal lalu klik link "animal" tersebut
4. Pilih gambar yang ingin sobat gunakan, lalu klik "view html" dibawah gambar jam.
5. Kemudian akan keluar halaman box lisensi dari layanan ClockLink, pilih aja tombol "Accept"
6. Pada halamat box selanjutnya kalian dapat memilih salah
satu code, sebaiknya pilih kode yang atas.
7. Copy atau Simpan kode yang telah dipilih untuk sementara waktu
8. Lalu kembali masuk kehalaman blogger, pilih Elemen halaman -> Tambahkan sebuah Elemen Halaman -> pilih HTML/JavaScript -> lalu Copy/Paste code tersebut, dan jangan lupa disimpan
9. Selesai :) dan lihat hasilnya.

Contoh jam :



Lanjut membaca “Pasang Jam”  »»

05.08 | Posted in , ,

Posting merupakan cara atau aktifitas kita untuk menyajikan informasi yang nantinya akan kita sampaikan ke pengunjung. Untuk dapat melakukan posting ikuti langkah-langkah berikut:

1. Login ke blogger seperti biasa dengan memasukan alamat email dan password.

2. Pada halaman Dasboard pilih tanda plus (+) "New Post" atau (+) "Posting Baru" Lihat gambar dibawah



3. Pada halaman judul : masukan judul sesuai yang kita inginkan misalnya "belajar membuat blog"

4. Pada Box yang lebar isikan tulisan atau artikel yang ingin ditulis.

5. Jika kita tidak mengerti bahasa Script atau bahasa program HTML sebaiknya kita memilih tab Compos bukan Edit html, ini bertujuan memudahkan kita dalam melakukan penulisan.

6. Sebelum anda melakukan publish posting ada baiknya anda melakukan pratinjau terlebih dahulu. Pratinjau ini bertujuan untuk melihat hasil dari tulisan.

7. Kemudian Klik "Publikasikan Posting" untuk memposting tulisan yang telah kita buat.



8. Pada tahapan ini proses posting anda telah berhasil.

9. Anda dapat mengedit tulisan yang telah diposting jika dinginkan, yaitu dengan mengklik "Edit Posting"



10. Untuk melihat hasil posting klik "lihat blog" atau kita bisa membuka pada jendela baru. dengan mengklik "di jendela baru"

Lanjut membaca “Cara Posting Di Blogger”  »»

04.27 | Posted in ,

Setelah kita membuat email dengan layanan Gmail pada
Daftar di Gmail Sekarang kita ketahap kedua yaitu mendaftarkan kelayanan blogger.
Pertama jalankan web browser, sini kita masih menggunakan Firefox Sebagai web browsernya. Seletah itu pada Address Bar ketikan www.blogger.com

Setelah menuliskan alamat diatas kita akan dihadapkan pada halaman utama blogger. Klik gambar tanda panah “Ciptakan Blog anda SE” untuk proses pendaftaran pertama kali.

Jika sudah mengklik tanda panah diatas makan akan muncul halaman tahap pertama yaitu “Create a Google Account” dihalam ini kita diminta untuk memasukan beberapa data.

Contoh Masukan data:

Email address : masukan alamat email dari gmail yang telah kita buat sebelumnya
Enter a password: masukan password / katakunci yang diinginkan,password bisa sama dengan password email atau berbeda tidak masalah dan ingat minimal 8 karakter
Retype password: masukan password yang sama seperti yang baru kita masukan diatas
Display name : Ini merupakan nama kita yang akan ditampilkan setiap kita melakukan posting, pilih nama sesuai selera (nama ini bisa anda ganti nantinya jadi nama ini tidak permanent)
Acceptance of Terms : beri centang atau tanda check yang menyatakan anda setuju mengikuti peraturan blogger

Setalah memasukan data diatas selanjutnya klik tanda pada panah “Continue” dibawah sebelah kanan.

Pada langkah kedua, ini merupakan dimana kita akan membuat pilihan nama blog yang akan kita buat

Contoh Masukan Data :

Blog title: Merupakan nama title blog kita, nama ini biasanya muncul pada caption web browser (nama ini bisa kita ganti nantinya jadi nama ini tidak permanent)
Blog address (URL) : Merupakan nama Alamat url dari blog kita misalnya http://blog4d1.blogspot.com (nama ini bisa kita ganti nantinya jadi nama ini tidak permanent)

Jika sudah memasukan data diatas klik lagi tanda panah seperti dibawah

Halaman yang akan tampil selanjutnya adalah memilih template.

Template merupakan tampilan antar muka atau tampilan halaman blog kita, jadi sesuaikan template dengan topic blog yang akan kita buat. Kita dapat memilih template sesuai dengan selera kita, pilih salah satu misalnya “Minima”

Klik lagi tanda panah dibawah (bukan dibawah ini ya tapi pada halaman blogger hehehe)

Sampai disini tahapan pendaftaran mendaftar selesai. Selamat anda telah mempunyai blog sekarang !!

Untuk itu jika ingin segera menulis kita dapat mengklik tanda “Start Posting” dimana kita akan langsung ditujukan kehalaman posting.

Lanjut membaca “Cara daftar Blogger”  »»

��
03.08 | Posted in ,


Standard Ukuran Kabel UTP untuk Straight adalah :
1. Putih Orange
2. orange
3. putih hijau
4. Biru
5. Putih Biru
6. Hijau
7. Coklat
8. Putih Coklat

Cara pemasangan kabel UTP untuk cross adalah :
1. Putih Hijau
2. Hijau
3. putih orange
4. Biru
5. Putih Biru
6. Orange
7. Coklat
8. Putih Coklat
urutan kabel diatas boleh di urut dari sisi kiri ke kanan. atau dari kanan ke kiri :
contohnya. 12345678 atau 87654321



Lanjut membaca “Pemasangan Kabel UTP”  »»

Category: ,
��
22.58 | Posted in ,


Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.

Fungsi

Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Analogi Router dan Switch

Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.

Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-Jenis Router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

* static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
* dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

Lanjut membaca “Router”  »»

Category: ,
��
22.59 | Posted in ,

1.Siapkan gambar yang akang dijadikan favicon terlebih dahulu, bisa gamabar yang sudah ada ataupun bisa mendadak buat sendiri. Lalu rubah ukuran dari gambar itu menjadi ukuran 16 x 16 px (pixel), untuk merubahnya bisa pakai Paint atau Photo Shop jika yang mahir utak-atik gambar.
2. Setelah beres merubah ukuran gambar, langsung saja simpan dengan nama favicon, bisa dalam format, *jpg, *gif, *png, ataupun *bmp.
3. Berikutnya merubah format gambar yang sudah kita buat tadi kedalam format ico. Dan itu bisa kita lakukan dengan mengunjungi situs ini http://tools.dynamicdrive.com/favicon/, dan langsung mengupload gambar yang sudah kita buat tadi.


* Klik tab yang diberi tanda merah, lalu cari gambar yang akan dibuat favicon tadi.
* Setelah gambar dimasukan, langsung klik tab Create Icon dan lihat hasil gambar yang telah kita upload tadi.
* Lalu klik tab Download Favicon yang berada persis dibawahnya.

4.Setelah beres menyimpan gambar tadi, langkah berikutnya menyimpan gambar tersebut di hostingan milik kita. Bagi yang memiliki email di google, kita bisa langsung memanfaatkan fasilitas yang Google sediakan, yaitu Google Creator.Klik disini!

Kalau sudah sampai disana, langsung saja upload favicon yang telah kita buat tadi kedalam hostingan google ini. Berikutnya, kalau sudah berhasil di upload, ambil url gambar tersebut dengan cara.Klik dua kali pada judul favicon tersebut.Setelah itu ada tanda kode link di atas.

5.Kemudian paste persis di bawah < head >

Contoh:
< head >

href="http://www.cpurwoadi.googlepages.com/sdf.ico"/>


6.Langkah terakhir klik simpan

Semoga Berhasil

Lanjut membaca “Pasang Favicon”  »»

��
22.40 | Posted in ,

Biasanya pada motherboard primary
digunakan untuk harddisk
sedangkan sekundery digunakan untuk cdrom
saya pernah
mencoba membalik antara primary
dan sekundery ternyata bisa terdeteksi.


Lanjut membaca “Percobaan”  »»

Category: ,
��
04.46 | Posted in ,

Selain memakai snapdrive seperti
yang saya terangkan diartikel yang lalu, maka sekarang saya
terangkan dengan memakai web lain yaitu di www.ziddu.com.
Perbedaan antara Ziddu dan Snapdrive adalah mungkin
di masalah quota ruang yang kita dapatkan. di snapdrive maksimal kita
bisa mengupload file hanya sampai 2 GB, akan tetapi kalau di Ziddu,
kita mungkin diberi quota UNLIMITED.

Proses registernya sama dengan snapdrive, kita tinggal log in dan mencari file mana yang akan kita upload.

jika anda menyimpan file di web lain seperti snapdrive dan

file tersebut ada yang mendownload, maka anda sebagai pemilik
file tersebut tidak mendapatkan apa-apa alias nihil. nah lain lagi
dengan ziddu, jika anda upload file tersebut ke ziddu dan ada yang
mendownloadnya maka anda

akan di beri komisi sebesar $0.001 dari setiap file yang
download (oleh orang lain tentunya), maka apabila file-file
yang anda upload tersebut mencapai 1000 kali download,
maka anda akan di beri komisi sebesar $1, tuh kan lumayan.
Jadi saya katakan bahwa ziddu.com itu adalah Free file hosting
dan tempat untuk mencari dollar (uang atau money)


Lanjut membaca “Perbedaan Ziddu Dan Snapdrive”  »»

Category: ,
��
00.18 | Posted in

Kata protokol berasal dari bahasa Yunani, yang mengandung dua kata, yakni protos yang berarti pertama dan colla berarti diletakkan atau melekatkan. Dari pengertian tersebut, protokol dapat diartikan : (a) sebagai naskah rancangan pertama atau asli dari sesuatu persetujuan yang ditandatangani oleh yang mem-buatnya, dalam mempersiapkan sesuatu perjanjian; (b) sebagai simbul dari perilaku, etika, sebagaimana aplikasikan dalam acara-acara diplomatik, meliputi pengaturan tempat duduk dalam acara pesta malam hari tergantung kepada tata cara protokol dan aturan-aturan yang lazim dilakukan.

Dalam Encyclopadiea Britanica, 1962 didefinisikan, bahwa Protokol is the body of ceremonial rules to be observed in all written or personal official intercources between the Heads of different states or their Ministers. It lays down the styles and tittles of states, their Heads and Public Ministers and indicates the forms and customary courtesies to be observed ini all international acts. Protokol adalah sekumpulan aturan-aturan upacara yang diketemukan di semua tulisan-tulisan atau hubung-an-hubungan pribadi pejabat antar kepala negara yang berbeda atau menteri-menterinya. Ini dicantumkan dibawah tipe atau judul dari negara yang bersangkutan, kepala negara dan menteri negara yang menunjukkan bentuk-bentuk dan kebiasaan acara yang dikemukakan pada tindakan-tindakan yang bersifat inter-nasional. Pengertian lain, bahwa protocole estle code de la politesse internnationale, yang berarti protokol adalah suatu pedoman tata cara internasional.




Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa protokol adalah :a) Pada awal mula perkataan protokol digunakan untuk lembaran pertama dari suatu gulungan papyrus atau kertas tebal yang ditempelkan atau dilekatkan. Kemudian per-kataan protokol digunakan untuk seluruh gulungan itu dimana dicatat semua dokumen negara yang bersifat nasional dan internasional. Dokumen tersebut memuat persetujuan antar negara
kota (city states) dan kemanusiaan antar bangsa-bangsa. Dengan perkataan “protokollum” yang semula digunakan untuk istilah gulungan dokumen, kemudi-an berkembang digunakan bagi isi dari persetujuan itu sendiri. Pada akhirnya perkataan protokollum tidak hanya digunakan untuk persetujuan yang utama atau pokok, tetapi untuk dokumen-dokumen yang merupakan tambahan dari persetujuan-persetujuan utama.

b) Perkataan protokol juga digunakan pada suatu nutulen (proces verbal) atau catatan resmi (official minutes) yang mencatat jalannya perundingan, dan pada akhir sidang ditanda tangani oleh semua peserta.

c) Tiap persetujuan atau “agreement” yang akan menjadi per-janjian atau “treaty” juga disebut protokol, misalnya protokol Paris sampai saat sekarang pengertian protokol tersebut masih berlaku.

d) Perkataan protokol juga digunakan untuk dokumen yang mencantumkan hak-hak, kewajiban, kelonggaran dan kekebalan para diplomat dan akhirnya protokol digunakan bagi hak-hak, kewajiban, kelonggaran dan kekebalan para diplomat itu sendiri.

e) Kata protokol dalam perkembangannya menunjuk kepada kata sifat, artinya yang bersifat resmi tertentu, tertentu disini menurut protokol adalah sudah diatur dalam prosedur serta tata cara kedinasan atau kenegaraannya. Kadang-kadang kata protokol oleh sebagian masyarakat diartikan sebagai suatu fungsi tertentu, misalnya jalan protokol, artinya jalan yang biasanya sering dilalui oleh pejabat negara atau lazimnya jalan-jalan raya atau jalan utama.

Dalam perkembangan selanjutnya, perkataan protokol seolah-olah menunjuk kepada seseorang yang diserahi mengurus acara-acara kenegaraan atau kepada suatu lembaga tertentu.

Download

Lanjut membaca “Protokol”  »»

Category:
��